Jumat, 27 November 2015

KERAJAAN SANGGAU

Kerajaan Sanggau adalah sebuah kerajaan melayu yang berdiri sejak abad ke-4 M yang terletak di kabupaten sanggau, Kalimantan barat, Indonesia.[1] Penyebutan “Sanggau" sendiri berasal dari nama tanaman yang tumbuh di tepi sungai daerah tempat berdirinya kerajaan itu, yakni Sungai Sekayam.[1] Sungai Sekayam merupakan tempat merapatnya rombongan yang dipimpin Dara Nante, seorang perempuan ningrat dari Kerajaan Sukadana, Ketapang, saat mencari suaminya yang bernama Babai Cinga.[1] Namun ada juga pendapat yang meyakini bahwa nama “Sanggau" diambil dari nama Suku Dayak Sanggau, sebuah klan Suku Dayak yang menjadi suku asal Baba Cinga.[2]

Dalam perjalanan menyusuri Sungai Sekayam, rombongan Dara Nante bertemu dengan orang-orang dari Suku Dayak Mualang yang dipimpin oleh Patih Bardat dan Patih Bangi. Rombongan Suku Dayak Mualang tersebut sedang berusaha menemukan sebuah tempat yang bemama Tampun Juah. Akhirnya, kedua rombongan itu bergabung dan bersama-sama mengarungi Sungai Sekayam. Ditengah perjalanan, ternyata di aliran Sungai Sekayam terdapat dua cabang anak sungai. Rombongan besar ini kemudian memilih salah satu cabang Sungai Sekayam yang dikenal dengan nama Sungai Entabai. Temyata pilihan itu tepat karena rombongan Dara Nante dan Suku Dayak Mualang berhasil menemukan Tampun Juah yang terletak di hulu Sungai Entabai. Berkah bagi Dara Nante karena di tempat itulah ia dapat menemukan Babai Cinga. Tampun Juah merupakan tempat persinggahan dan salah satu pusat berkumpulnya suku-suku bangsa Dayak dari berbagai klan yang bermigrasi dari banyak daerah asal. Setelah beberapa saat menetap di Tampun Juah, rombongan Patih Bardat dan Patih Bangi memutuskan untuk meneruskan perjalanannya menuju hulu Sungai Kapuas. Kelak, rombongan Singa Patih Bardat menurunkan Suku Kematu, Benawas, Sekadau, dan Melawang. Sedangkan rombongan Patih Bangi adalah leluhur Suku Dayak Melawang yang menurunkan raja-raja Sekadau.[2]

Dara Nante tidak menetap selamanya di Tampun Juah karena Dara Nante memutuskan untuk pulang ke Sukadana dan kembali menyusuri Sungai Sekayam.[3] Namun, ditengah perjalanan, tepatnya disebuah tempat yang dikenal dengan nama Labai Lawai, rombongan Dara Nante menghentikan perjalanannya dan membangun suatu kerajaan kecil ditempat itu, yang kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Sanggau.[3] Rombongan Dara Nante sendiri sebelumnya pernah singgah di Labai Lawai dalam perjalanan pertama mereka ketika mencari Babai Cinga.[3]

Hingga kini, di Labai Lawai masih dapat ditemukan situs sejarah peninggalan Kerajaan Sanggau, yakni berupa batu~batu keramat yang dinamakan Batu Dara Nante dan Batu Babai Cinga.[3] Batu-batu itu menancap ditanah dan ditutup kain kuning berbentuk segi empat dengan ketinggian sekitar 1 meter.[3] Hingga saat ini, warga setempat masih melakukan ritual adat yang rutin diadakan setiap tahun tersebut dengan memberikan sesaji untuk batu-batu yang disucikan tersebut.[3]

Keturunan Kerajaan Sanggau dimasa sekarang meyakini bahwa kerajaan leluhur mereka itu didirikan pertama kali pada tanggal 7 April 1310 M, yaitu ketika Dara Nante dinobatkan sebagai penguasa Kerajaan Sanggau yang pertama. Untuk itu, maka pada tanggal 26 Juli 2009, perwakilan tiga etnis yang terdapat di Sanggau, yaitu Melayu, Dayak, dan tionghoa, menyepakati bahwa setiap tanggal 7 April diperingati sebagai hari jadi Kota Sanggau, meskipun hal ini masih sebatas pendeklarasian dan belum sebagai ketetapan pemerintah. Sedangkan upaya untuk mendapatkan peresmian dari pemerintah masih diperjuangkan sampai saat ini.[2]

Kerajaan Sanggau mengalami masa-masa sulit ketika Dara Nante menitipkan pucuk pimpinan Kerajaan Sanggau kepada orang kepercayaannya yang bernama Dakkudak.[1] Namun, Dakkudak ternyata tidak mampu menjalankan amanat Dara Nante dengan semestinya.[1] Berbagai perkara tidak dapat diselesaikannya dengan baik.[1] Akibat kondisi yang kian terjepit dan tidak menguntungkan, Dakkudak kemudian memilih angkat kaki dari Kerajaan Sanggau dan pergi menuju ke daerah Semboja dan Segarong.[1] Kepergian Dakkudak membuat roda pemerintahan Kerajaan Sanggau tersendat.[1] Kelanjutan riwayat Kerajaan Sanggau setelah era pemerintahan Dakkudak belum diketahui dengan pasti, namun, pada tahun 1485 M, seorang perempuan yang masih memiliki garis keturunan dengan Dara Nante, bernama Dayang Mas Ratna (1485-1528 M), dinobatkan sebagai penguasa Sanggau.[1] Kebijakan pertama Dayang Mas Ratna setelah bertahta adalah memindahkan pusat pemerintahan dari Labai Lawai ke Mengkiang, sebuah tempat yang terletak di muara Sungai Sekayam.[1] Dalam menjalankan pemerintahannya, Dayang Mas Ratna dibantu oleh suaminya yang bernama Nurul Kamal atau Abdulrahman, keturunan Kyai Kerang dari Banten.[1] Meski Nurul Kamal diduga kuat adalah seorang muslim, namun belum diketahui apakah Kerajaan Sanggau sejak masa pemerintahan Dayang Mas Ratna juga telah bercorak Islam.[4] Pemimpin Kerajaan Sanggau pengganti Dayang Mas Ratna masih seorang perempuan, bernama Dayang Puasa yang kemudian bergelar Nyai Sura (1528-1569 M).[4] Dalam menjalankan pemerintahan Kerajaan Sanggau, Dayang Puasa dibantu oleh suaminya yang bernama Abang Awal, seorang keturunan penguasa Kerajaan Embau di Kapuas Hulu.[4] Selain itu, masih pada era pemerintahan Nyai Sura, Kerajaan Sanggau telah menjalin hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Sintang yang saat itu dipimpin oleh Raja Juhair atau Jubair.[4] Jadi, dalam hal ini sebenarnya masih ada hubungan darah antara raja-raja Kerajaan Sanggau dengan raja-raja Kerajaan Sintang.[4]

Selanjutnya, Kerajaan Sanggau dipimpin oleh seorang raja bernama Abang Gani dengan gelar Pangeran Adipati Kusumanegara Gani (1569-1614 M). Pada era ini, Kerajaan Sanggau terlibat perkara dengan Kerajaan Tanjungpura. Kasus ini bermula dari perkawinan puteri Sanggau, bernama Dayang Seri Gemala, dengan seorang penguasa dari Kerajaan Matan. Namun, beberapa tahun setelah perkawinan itu, terdengar kabar bahwa Raja Matan telah menikah lagi. Oleh karena itu, pihak Kerajaan Sanggau bermaksud untuk menjemput Dayang Seri Gemala dari Kerajaan Matan. Melalui berbagai pemndingan antara Kerajaan Matan dan Kerajaan Sanggau, akhirnya Dayang Seri Gemala berhasil dipulangkan kembali ke Sanggau secara damai. Warga Kerajaan Sanggau menyambut kepulangan sang puteri dengan suka-cita.[1]

Setelah Raja Abang Gani wafat pada tahun 1614 M, tampuk pemerintahan Kerajaan Sanggau diserahkan kepada putra mahkota yang bemama Abang Basun dengan gelar Pangeran Mangkubumi Pakunegara (1614- 1658 M). Pemerintahan Pangeran Mangkubumi Pakunegara mendapat dukungan penuh dari saudaranya, bernama Abang Abon dengan gelar Pangeran Sumabaya, dan sepupunya yang bernama Abang Guneng.[5]

Sumber : wikipedia indonesia

Kamis, 26 November 2015

AKU INGIN HIDUP DALAM KEDAMAIAN

Pernah kah kalian memiliki titik jenuh dalam menghadapi nya?. Aku rasa aku sedang merasakan nya sekarang. Bukan bermaksud tidak mensyukuri hidup, namun aku merasa sangat jenuh dengan kehidupan ku sekarang. Aku jenuh dengan hari-hari yang begitu-begitu saja, malamnya juga begitu saja dari dulu.
Kalau boleh jujur, sekarang aku sangat memimpikan berada ditempat yang damai, yang berisi orang-orang baik,berilmu agama yang baik yang bisa memberikanku ketenangan hidup yang sebenarnya. Aku selalu membayangkan aku hidup disebuah tempat seperti pesantren atau apalah itu, disana aku hidup tenang, menjalani hidup dengan sukacita bersama orang-orang baik.
Setiap kali aku menonton film bertemakan pesantren, aku selalu membayangkan aku ada disana,benar-benar hidup dilingkungan itu. Entah kenapa, aku sangat ingin untuk sekarang.
Dulu aku tidak pernah berfikir sampai kesana. Semakin dewasa, aku malah semakin jenuh dengan kehidupan sekarang, aku ingin seperti mereka yang hidup dengan agama yang baik, mempunyai pasangan (istri) yang baik dan shalehah, mempunyai anak-anak yang lucu,pintar dan baik hati.
Aku ingin hidupku dikelilingi oleh orang yang setiap hari senantiasa beribadah. Kurasa aku akan sangat merasa tenang bila berada dikehidupan yang seperti itu
Sebenarnya aku ingin sekali mempunyai teman atau sahabat yang pintar agama. Aku ingin dibimbing untuk menuju kedamaian hidup.
Setiap kali aku melihat mereka yang berpakaian muslim lengkap dengan peci nya, lalu mereka melakukan hal-hal yang baik seperti yaaaa banyak lah, ... Saat itu juga aku rasanya ingin memanggil mereka, aku ingin bersahabat dengan mereka. Aku ingin lihat kehidupan mereka dari dekat
Ya, mudah-mudahan aku bisa menemukan kehidupan impian itu dibalik kejenuhan hidup yang sekarang aku rasakan. Aku ingin segera memulai hidup baru yang damai dan tentram.
Semoga.... aamiin yaa rabb

Lirik Lagu Jessie J : Flashlight

Aku suka dengan lagu ini,.. emhh kalau boleh jujur, sebenarnya aku baru-baru ini aja tau tentang lagu ini. Ada yang tau lagu ini sudah ada sejak tahun berapa?.
Yahh, tahun berapapun itu yang penting lagu nya enakkan!!??.
Nah, ini nih liriknya..

FLASHLIGHT by Jessie J

When tomorrow comes
I'll be on my own
Feeling frightened of
The things that I don't know
When tomorrow comes
Tomorrow comes
Tomorrow comes

And though the road is long
I look up to the sky
And in the dark I found, lost hope that I won't fly
And I sing along, I sing along, and I sing along

I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
Kick start my heart when you shine it in my eyes
Can't lie, it's a sweet life
Stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
'Cause you're my flashlight (flashlight)
You're my flashlight (flashlight), you're my flashlight

Ooh

I see the shadows long beneath the mountain top
I'm not afraid when the rain won't stop
'Cause you light the way
You light the way,
You light the way

I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
Kick start my heart when you shine it in my eyes
Can't lie, it's a sweet life
Stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
(Light, light, light, you're my flashlight)
Light, light, you're my flashlight
Light, light, light, light, light, oh
(Light light light you're my flashlight)
You're my flash, oh

I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night
Kick start my heart when you shine it in my eyes
Can't lie, it's a sweet life
Stuck in the dark but you're my flashlight
(You're my flashlight)
You're getting me, getting me through the night
'Cause you're my flashlight
'Cause you're my flashlight
You're my flashlight

Ooh ooh
Ooh ooh
Ooh ooh ooh ooh ooh
Ooh oh oh

You're my flashlight
Light, light
You're my flashlight
Light light ye-yeah

(Light light light
You're my flashlight
Light light)

You're my flashlight

Nah, itu dia liriknya. Bagus bukan?
Selamat membaca guys...