Minggu, 09 Agustus 2015

MASJID ALMUHSININ TANJUNG PERIUK, KEMBAYAN



TanjungPeriuk- Masjid Al-Muhsinin Tanjung Periuk adalah salah satu masjid yang ada di kecamatan kembayan. Terdapat di Jalan Malindo ,Tanjung-Entikong , dusun tanjung periuk desa tanjung merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan di Tanjung Periuk. Disini terdapat Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan perkumpulan Remaja Masjid, yaitu Remaja Masjid Al-Muhsinin Tanjung Periuk.
Saat ini, masjid di kelola oleh pengurus masjid AlMuhsinin yang diketuai oleh Bapak Drs. Arif Abdillah yang sudah dua periode menjabat sebagai ketua pengurus masjid Al-Muhsinin. Berbagai macam peringatan hari besar keagamaan selalu di lakukan di masjid ini. Dimulai dari peringatan tahun baru islam 1 Muharram, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj , Nisyfu Sya’ban, Ramadhan,Idul Fitri dan Idul adha.
Bisa dibilang, masjid ini adalah salah satu masjid teraktif di kembayan. Karena hamper semua kegiatan keagamaan tidak pernah terlewatkan disini. Dengan digerakkan oleh remaja masjid almuhsinin , masjid ini menjadi lebih hidup karena berbagai macam kegiatan nya. Status sebagai tuan rumah pun sering kali disandang oleh masjid almuhsinin.  Diantaranya , Tuan rumah Gema 1 Muharram 1431 H/2010  dan Festival Musik Islami 1 Muharram 1436/2014 kemarin yang selalu menuai sukses. Acara lain seperti pesta rakyat diperingatan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri pun selalu menuai kesuksesan. Acara rutin yang dilakukan setiap tahun ini menjadi acara yang selalu ditunggu oleh masyarakat tanjung periuk maupun masyarakat diluar tanjung periuk. Ini tidak lain karena kerjasama antara pengurus masjid ,remaja masjid dan warga masyarakat yang selalu mendukung acara ini.
Tidak hanya dukungan atau pro, kontra pun sempat menghampiri. Seperti saat perayaan idul adha 1431 H tahun 2010 yang lalu. Sebagian warga memprotes acara syukuran yang menggunakan sapi sebagai bahan makanan utama nya. Protes yang tidak jelas ini tidak serta merta diterima oleh pihak pengurus dan remaja masjid karena protes ini sangat tidak ber alas an. Protes ini pun tidak disampaikan secara langsung ke pihak pengelola melainkan hanya dibicarakan dari belakang. Sudah sangat jelas, protes ini berasal dari orang yang mempunyai sifat dengki kepada sesama. Padahal acara ini tidak dipungut biaya alias gratis, masyarakat tinggal datang kemasjid dan menikmati hidangan daging yang sudah di sediakan oleh pihak pengelola acara.
Namun, dibalik semua pro dan kontra itu, pengurus beserta remaja tidak pernah gentar untuk terus memakmurkan Masjid Al-Muhsinin yang mulia ini.  Sampai sekarangpun masjid Al-Muhsinin tetap hidup dan tetap berseri dengan gerakan yang dipelopori oleh pengurus dan remaja nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar